Sebuah gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter mengguncang Myanmar, dirasakan juga di Thailand dan China. Meskipun getarannya terasa di beberapa negara, Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan belum ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban.
Informasi Penting:
-
Koordinasi dan Konfirmasi WNI: Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) telah berkoordinasi dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok. Hingga saat ini, berdasarkan informasi dari komunitas Indonesia, tidak ada laporan mengenai korban WNI akibat gempa di Myanmar maupun Thailand.
-
Waktu dan Lokasi Gempa: Gempa terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Titik pusat gempa berjarak 13 KM arah utara-barat laut dari Kota Sagaing, Myanmar.
-
Dampak di Myanmar: Infrastruktur di Mandalay rusak, termasuk Lumpuhnya Jembatan Old Sagaing yang menghubungkan kota tersebut dengan Sagaing Region. Pemerintah Myanmar menetapkan status darurat bencana.
Tindak Lanjut:
-
Myanmar: KBRI Yangon terus memantau dan berkoordinasi dengan otoritas setempat. Dari sekitar 250 WNI di Myanmar, yang berada di wilayah Mandalay dilaporkan dalam keadaan baik.
-
Thailand: Bangkok dinyatakan sebagai zona darurat. WNI diminta untuk waspada terhadap gempa susulan. Belum ada laporan WNI di Thailand yang terdampak.
Informasi Kontak Darurat:
-
KBRI Yangon: +95 9 503 7055
-
KBRI Bangkok: +65929031103
Sumber: Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha, berita lokal dan pernyataan resmi pemerintah setempat.
Warga Indonesia diimbau untuk mengikuti perkembangan situasi dan segera menghubungi hotlin KBRI terkait jika menghadapi keadaan darurat.